AC Milan Rekrut Pervis Estupinan, Pengganti sempurna Theo Hernandez
Kepergian Theo Hernandez ke klub Arab Saudi akhirnya terjawab dengan langkah cepat AC Milan. Klub raksasa Serie A ini tak mau berlama-lama mencari pengganti dan langsung mengamankan jasa bek kiri terbaik milik Brighton & Hove Albion, Pervis Estupiñán.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Milan tetap ingin menjaga kekuatan mereka di sektor kiri,salah satu titik vital yang kerap jadi andalan dalam skema permainan cepat Rossoneri.
Profil Singkat: Bek Sayap Modern dengan Naluri Menyerang
Pervis Estupiñán adalah prototipe bek sayap modern: agresif, cepat, dan nyaman naik-turun sisi lapangan. Di Premier League bersama Brighton musim lalu, ia tetap produktif meski sempat diganggu cedera, menyumbang gol dan assist yang krusial bagi pola serangan dari sayap. Lari diagonal ke half-space dan umpan cut-back menjadi dua kekuatan yang sering membuka ruang untuk penyerang kedua atau gelandang yang datang dari lini kedua.
Ia memiliki kecepatan dan akselerasi yang membuat transisi menyerang maupun recovery berjalan lebih efektif. Distribusinya dikenal akurat dan mampu menunjang pergerakan overlap maupun underlap rekan setim. Selain itu, ia juga piawai membentuk duet rapi dalam skema pressing tinggi yang berorientasi pada bola.
Rincian Kesepakatan: Nilai, Durasi, dan Ambisi
Menurut laporan yang beredar, Milan mengalokasikan sekitar €28 juta untuk menebus bek kiri asal Ekuador tersebut. Kontrak berdurasi empat tahun dengan opsi perpanjangan satu musim menunjukkan keyakinan klub terhadap profil dan usia puncak Estupiñán yang kini 26 tahun. Proses negosiasi disebut berjalan cepat karena sang pemain tertarik merasakan atmosfer Serie A sekaligus peluang tampil reguler di Liga Champions musim depan.
Misi Besar: Mengisi Sepatu Theo Hernandez
Menggantikan ikon seperti Theo Hernandez jelas bukan perkara enteng. Theo bukan hanya simbol kedisiplinan taktik, tetapi juga mesin progresi bola dari kiri. Di titik inilah Estupiñán diharapkan memberi keseimbangan: intensitas duel satu lawan satu, agresivitas saat menekan, sekaligus konsistensi umpan silang rendah yang menyasar ruang antara bek dan kiper lawan.
Dengan kerja sama yang tepat bersama winger kiri dan gelandang bertahan, Estupiñán bisa menjaga lebar serangan tanpa meninggalkan celah di belakang. Adaptasi pada detail kecil—jarak vertikal antarlini, timing overlap, dan koordinasi rest defense—akan menentukan seberapa cepat ia klik dengan pola main pelatih baru Milan.
Dampak Taktis: Lebar Serangan, Intensitas, dan Variasi Build-Up
Kehadiran Estupiñán membuka opsi build-up yang lebih cair: fullback dapat tinggi lebih awal sementara gelandang no.6 turun membentuk tiga bek semu, atau sebaliknya ia masuk ke half-space untuk memberi jalur umpan progresif. Fleksibilitas ini membantu Milan menjaga ritme, menekan balik setelah kehilangan bola, dan memaksimalkan keunggulan sisi kiri yang selama ini menjadi identitas Rossoneri.