Reaksi Berkelas Alexander-Arnold Di tengah Sorakan penonton Anfield, Bellingham Bela Rekan Tim

Pertandingan Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid pada Selasa (5/11/2025) menjadi sorotan utama bukan hanya karena skor 1-0 untuk kemenangan The Reds, tetapi juga karena drama emosional yang menyelimuti mantan bintang tuan rumah, Trent Alexander-Arnold, serta insiden rasisme yang menargetkan rekan setimnya, Vinicius Junior.

Alexander-Arnold Disoraki, Tunjukkan Profesionalisme

Trent Alexander-Arnold, yang meninggalkan Liverpool secara kontroversial dengan status bebas transfer musim panas lalu untuk bergabung dengan Real Madrid, mendapat sambutan yang sangat dingin di Anfield. Selama pemanasan dan puncaknya saat ia dimasukkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-81, cemoohan keras menggema di seluruh stadion. Beberapa laporan menyebutkan adanya vandalisme di luar stadion, termasuk muralnya yang dicoret dengan kata-kata ‘rat’ (tikus).

Meskipun menghadapi atmosfer yang sangat memusuhi dari suporter yang pernah mengidolakannya, Alexander-Arnold menunjukkan reaksi berkelas. Ia tetap fokus, menjaga profesionalisme, dan tidak bereaksi secara emosional terhadap sorakan tersebut. Sikap tenang Alexander-Arnold menanggapi cemoohan ini menjadi bukti bahwa ia telah menyelesaikan masa transisinya ke Real Madrid dan siap menghadapi tekanan terbesar di level klub.

Serangan Rasisme Terhadap Vinicius Junior

Di tengah ketegangan laga, insiden yang jauh lebih serius kembali menodai sepak bola. Rekan Alexander-Arnold, Vinicius Junior, yang sering menjadi target, kembali menerima serangan rasis dari sebagian penonton. Meskipun insiden detailnya tidak terekspos luas di lapangan, serangan verbal bernada rasis terhadap pemain Brasil itu memicu kemarahan di kubu Real Madrid.

Bellingham Pasang Badan Bela Rekan Tim

Menyikapi suasana panas dan cemoohan terhadap Alexander-Arnold, gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, tampil sebagai pembela yang berempati.

Usai pertandingan, Bellingham yang juga rekan Alexander-Arnold di Timnas Inggris, memberikan pesan menenangkan. “Cemoohan itu tidak mencerminkan bagaimana perasaan mereka (fans Liverpool) yang sebenarnya tentang dirinya,” kata Bellingham kepada media. “Saya yakin mereka menghargai semua yang telah ia lakukan untuk klub. Itu hanya bagian dari permainan untuk memberikan keuntungan bagi tim mereka.”

Dukungan Bellingham ini menunjukkan solidaritas kuat di ruang ganti Real Madrid, tidak hanya dalam menghadapi serangan emosional terhadap TAA, tetapi juga dalam solidaritas berkelanjutan mereka dengan Vinicius Junior melawan rasisme. Aksi Bellingham ini memperkuat citranya sebagai pemimpin, baik di dalam maupun di luar lapangan, di tengah masa-masa sensitif bagi dua rekan setimnya.